Skill penunjang karir di E-commerce dan sebagai sosial media spesialis- Jika kamu memiliki keinginan punya bisnis di E-commerce secara mandiri, namun belum punya cukup banyak pengetahuan, pengalaman dan keahlian. Memulai dengan menjadi pegawai di salah-satu seller E-commerce bisa menjadi salah satu langkah penting yang akan memberimu banyak pengetahuan dan pengalaman.
Kamu bisa menjadi operation admin staff, E-commerce officer, Marketing E-commerce sampai admin online shop, seller kecil ataupun distributor besar.
Dengan menjadi pegawai online shop kamu akan mengurusi pekerjaan seperti upload produk beserta deskripsinya, menangani pembelian produk dan komplain pelanggan, melakukan update ketersediaan produk, membuat laporan penjualan, dan segala macam tugas admin online shop lainya.
Dari pekerjaan itu kamu akan mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga sekaligus digaji, sebagai bekal menjadi pebisnis di E-commerce secara mandiri dikemudian hari.
Begitu juga ketika kamu memiliki rencana menggunakan media sosial sebagai media bisnis, tak ada salahnya jika kamu memulainya dengan menjadi media sosial spesialis di sebuah perusahaan, sebagai sarana belajar dan mendapatkan pengalaman.
Pertanyaanya, skill apa aja sih yang seharusnya dimiliki oleh orang yang bekerja di bidang E-commerce, dan orang yang bekerja di bidang sosial media spesialis. Agar pekerjaannya dapat berjalan dengan baik dan bisa terus mengembangkan diri.
Berikut ini 4 Skill yang sebaiknya kamu kuasai untuk bisa memulai dan mengembangkan karir di dunia E-commerce maupun karir sebagai Media sosial spesialis.
1. Copywriting
Kemampuan membuat tulisan iklan yang menarik perhatian, memberi soslusi masalah melalui produk yang dijual, dan memberi rasionalisasi pada pelanggan maupun calon konsumen untuk membeli dan menggunakan produk yang diiklankan, akan sangat membantumu menaiki anak tangga kesuksesan dalam dunia E-comerce maupun sosial media spesialis.
Copywriting biasanya dibuat dengan menggunakan formula yang disingkat dengan akronim "AIDA", AIDA sendiri merupakan singkatan dari Atenttion atau mampu menarik perhatian, Interest atau mampu membuat tertarik pembaca iklan untuk kepo terhadap produk yang diiklankan, Desire atau mampu memberikan alasan yang masuk akal atau dapat diterima calon konsumen untuk membeli produk, Action atau mampu mendorong calon pembeli melakukan transaksi pembelian.
Kamu bisa menggunakan teknik Copywriter dalam membuat deskripsi produk, mempromosikan produk dimedia sosial maupun di situs web/blog pribadimu.
Untuk lebih jelasnya mengenai tehnik Copywriting ini kamu bisa mempelajarinya pada link berikut ini >> (mengenal siapa itu Copywriter)
2. Editing
Kemampuan editing disini berkenaan dengan gambar maupun video, memasarkan produk di E-comerce maupun media sosial tidak akan menarik calon pelanggan tanpa ditunjang konten berupa gambar maupun video yang menarik.
Untuk membuat konten berupa gambar menarik, kamu bisa menggunakan beragam aplikasi yang biasanya digunakan oleh para kreatif design seperti:
Adobe Illustrator baik digunakan untuk membuat gambar berbasis vektor, gambar vektor memiliki keunggulan yang tidak dimiliki gambar biasa, gambar vektor tidak akan pecah jika kita zoom maupun dicetak dalam ukuran besar.
Aplikasi ini bisa kamu gunakan untuk membuat brosur, slebaran, maupun katalog produk dengan mudah dibanding menggunakan aplikasi lain.
Aplikasi yang satu ini bisa kamu gunakan untuk membuat gambar-gamar menarik dengan menggunkan berbagai teknik editing dan effect yang menarik.
Aplikasi ini memiliki fungsi dan manfaat yang sama dengan Adobe Illustrator yakni membuat dan mengolah gambar vektor.
Diatas adalah aplikasi edditing atau producting gambar, sedangkan berikut ini adalah aplikasi editing video. Ada beberapa aplikasi edditing video yang umum digunakan oleh profesional maupun pemula, diantaranya seperti:
- Adobe Premier pro
- Kine Master
- Sony Vegas pro
- Adobe Affter Effect
- dan lain sebagainya.
Aplikasi editing foto dan video diatas dapat membantumu memproduksi konten menarik yang dapat mengundang banyak calon konsumen secara organik/alami di E-commerce maupun di media sosial. Perpaduan penggunaan aplikasi editing, Kreatifitas Copy writing dan kemampuan Contenwriting akan menghasilkan daya tarik yang paripurna bagi calon konsumen.
Namun kamu tidak harus menguasai semua aplikasi diatas, cukup satu atau dua saja. Karena kamu bukan mau menjadi editor murni akan tetapi pelaku kegiatan promosi dan penjualan produk di E-Commerce maupun media sosial yang kreatif.
3. Content Writing
Apa sih yang membedakan content writing dan copywriting? yang membedakan keduanya adalah produk yang dihasilkan. Copywriting menghasilkan iklan yang bertujuan mendorong pertumbuhan transaksi penjualan. Sedangkan Content Writer adalah kegiatan membuat atau menulis konten untuk tujuan berbagi informasi dan menaikan traffic kunjungan media sosial, website, blog dsb, tanpa secara langsung mempromosikan produk atau jasa.
Kegiatan Content Writing dilakukan oleh orang yang disebut sebagai Content Writer. Website perusahaan, blog promosi, media sosial, dan media edukasi brand dan promosi lainnya tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa peran aktif seorang content writer dengan tulisan-tulisannya yang bermanfaat, dibutuhkan, dicari, dan menarik.
Content writer dapat dikatakan berhasil ketika dapat terus produktif membuat konten yang menarik dan mengundang banyak pengunjung, begitu juga sebaliknya kegagalan seorang content writer adalah saat tidak lagi produktif membuat konten yang dapat meningkatkan traffic pengunjung dimedsos, website, dan blog.
Kemampuan Content writing ini dibutuhkan buat kamu yang berkencimpung didunia E-commerce dan media sosial spesialis sebagai penunjang aktifitas menaikan traffic kunjungan medsos, website, blog, sampai akun kita di marketplace.
4. Product, Market Place, and Social Media Knowladge
Bekerja di E-commerce berarti kamu harus memiliki pengetahuan mengenai produk yang kamu jual, dan market place yang kamu gunakan.
Pengetahuan produk yang kamu jual dan market palce seperti apa yang kamu gunakan, memudahkanmu dalam membuat promosi, menjawab pertanyaan konsumen, menyelesaikan komplain pelanggan, menentukan segment pasar, menentukan waktu jual, membuat program diskon atau cashback dan lain sebagainya.
Sedangkan bekerja sebagai media sosial spesialis berarti kamu harus mengetahui dan menguasai berbagai hal tentang media sosial termasuk fitur-fitur didalamnya, segmentasi user, optimaslisasi kontent, SEO, trend pengguna, analisis data di medsos dan lain sebagainya.
Artinya, mejadi sosial media spesialis bukan berarti kerjanya cuma main sosmed seperti yang kamu lakukan sambil rebahan dirumah setiap hari itu, bukan. Menjadi media sosial spesialis tidak sebatas hanya upload konten lalu selesai, melakukan follow up atas konten seperti optimalisasi konten, membaca dan mengikuti trend, melakukan tehnik SEO, menganalisis data, selalu update konten baru juga bagian dari tanggungjawab sosial media spesialis. sampai sini semoga ada manfaat yang bisa diambil dan pengetahuan baru yang masuk kepala.
Demikianlah beberapa Hardskill yang harus kamu miliki untuk memulai karir di E-commerce maupun memulai karir sebagai Media Sosial Spesialis.
Post a Comment