Foto-foto yang kamu lihat di Internet, Billboard iklan pinggirjalan, Brosur produk otomotif, menu masakan, famplet iklan provider, foto peristiwa, sampai Foto presiden dan wakil presiden yang kamu lihat di sekolah dan instansi-instansi laninya, dan foto-foto lainya dimanapun kamu melihatnya, merupakah "seni cahaya" hasil jepretan seorang fotographer.
Fotographer dibeberapa segment masyarakat memang kurang terlihat sebagai profesi yang menarik dan menghasilkan, dan kurang terasa pula peranya dikehidupan sehari-hari, sebab ketidak tahuan kita tentang siapa itu fotografer.
Ceritanya akan berbeda jika bicara fotographer didunia periklanan, media, penerbitan, percetakan, fotografi interior, kuliner, jurnalistik dan lain sebagainya.
Sektor-sektor diatas itulah tempat seorang fotografer memiliki peranan krusial untuk memenuhi aspek kebutuhan visual atau foto. Walaupun fotografi tetap bisa berdiri sendiri sebagai seni murni yang tidak memerluka pertimbangan fungsi atau kegunaan.
Fotografer memiliki berbagai pilihan untuk memaksimalkan kemampuan fotografi nya sebagai karir. Mulai dari menjadi fotografer wedding, berita, event, interior, makanan, produk komersial, dan sebagainya kemudian mendapatkan income. Bisa juga melukakan hunting berbagai objek jepretan diberbagai tempat untuk kemudian menjualnya di berbagai website penjualan foto yang ada.
Aspek Penting Fotografi
1. Aspek Teknis
Ada banyak yang menganggap bahwa memotret yang tinggal jeprat-jepret aja, sehingga hasilnya kurang maksimal. hal itu terjadi karena kurangnya pengetahuan mengenai kamera dan kurangnya pemahaman mengenai teknis-teknis fotography seperti ISO, Shutter Speed, Aperture, sudut pengambilan gambar, dan lain lain
2. Aspek non Teknis
Setiap orang mungkin bisa mengoperasikan kamera secara sederhana seperti menyalakan mengoperasikan lalu ambil gambar. Tapi tidak semua orang dapat berbicara melalui gambar yang dihasilkanya. Gambar yang bagus juga harus "bisa berbicara" atau mengandung makna di dalamnya.
Langkah Awal Menjadi Fotografer
Mulailah dengan suka memotret, dengan suka memotret suatu saat akan muncul dorongan untuk mengupgrade kemampuanmu mengoperasikan kamera dan kemampuanmu menghasilkan gambar yang lebih berkualitas.
Mengikuti pelatihan/kursus secara online maupun offline untuk upskilling Kemampuan fotografimu. atau mengambil kuliah diperguruan tinggi dengan jurusan yang memiliki kaitan dengan fotografi.
Gunakan media sosial untuk menampilkan hasil-hasil karyamu, agar banyak orang melihat dan bisa menilai karyamu seperti apa. jika semakin hari foto yang kamu upload semakin mengalami penikatan kualitas, lama kelamaan mereka akan mengakui kemampuan dan potensimu, yang artinya mungkin suatu saat akan ada orang yang tertarik menggunakan jasamu memotret.
Cobalah untuk mulai menjual fotomu di situs-situs penjualan foto seperti Shutterstock dengan konsisten untuk menjaga eksistensi mu sebagai fotografer/calon fotografer profesional. maksudnya, selain kamu bisa mendapatkan income dari foto yang terjual, kumu juga bisa menilai berada di level mana kualitas fotomu dari waktu-kewaktu, saat bersanding dengan begitu buanyak foto.
Sering-sering berlatih menyeting ISO, Shutter Speed, Aparture, sudut pengambilan gambar dan teknis lainya. Sering-sering juga melihat foto-foto hasil jepreta fotographer profesional dalam dan luar negeri agar terus terinspirasi.
Contoh Fotografer profesional indonesia yang telah malang melintang didunia fotography diantaranya seperti:
- Darwis triadi
- Jimmy Iskandar
- Marsio Juwono
- dll
Peran Fotografer Di Dunia Fotografi dan Masyarakat
Fotografi memiliki peranan yang penting dalam menyampaikan pesan, informasi, dan afirmasi. olehkarena itu fotografer dan fotografinya memiliki tanggungjawab dan peran sesuai bidang garapnya untuk hal-hal seperti: - Mengabadikan berbagai peristiwa (Alam, Politik, Hukum, Sosial, Konflik, dll)
- Mempromosikan Produk, Kawasan Wisata, dan Jasa melalui gambar/foto
- Menyampaikan pesan (Perdamaian, Peduli Lingkungan, Kemanusiaan dll) kepada halayak ramai melalui gambar/foto
- Memberikan Visualisasi suatu keadaan/kondisi (ketertiban, reruntuhan, porak-poranda) melalui gambar/foto
- Pelaku Seni Murni bidang fotografi
- dll
Perguruan tinggi dan Jurusan Terkait Dengan Fotografi
Selain melalaui pelatihan/kursus (pendidikan non formal) untuk meningkatkan skill dan peluangmu menjadi fotografer, kamu juga bisa menempuh pendidikan di perguruan tinggi dengan jurusan yang memiliki hubungan dan kesesuaian dengan fotografi, seperti:
- Fotografi
- Desain Komunikasi Visual (opsional)
Universitas yang bisa kamu pilih untuk kuliah di jurusan fotografi diantaranya seperti:- Institut Seni Indonesia (Yogyakarta, Surakarta, Padang panjang)
- Trisakti
- Institus Kesenian Jakarta
- dan lain sebgainya
Post a Comment