Freshgraduate Nganggur Berbulan-bulan? Mungkin Kamu Belum Tahu Ini...
Freshgraduate Nganggur Berbulan-bulan? Mungkin Kamu Belum Tahu Ini...
Masih nganggur setelah lulus? Cari tahu 7 alasan utama kenapa freshgraduate sulit dapat kerja dan bagaimana cara mengatasinya. Artikel ini bantu kamu tembus pasar kerja!
Freshgraduate Nganggur Berbulan-bulan? Mungkin Kamu Belum Tahu Ini...
Lulus kuliah seharusnya jadi awal dari petualangan baru. Tapi kenyataannya? Banyak freshgraduate justru terjebak dalam fase "nganggur berbulan-bulan" tanpa arah yang jelas. Kalau kamu salah satunya, tenang. Kamu nggak sendiri. Artikel ini akan mengupas tuntas 7 penyebab utama kenapa banyak freshgraduate susah dapat kerja, lengkap dengan solusi yang aplikatif.
1. CV-mu Terlalu Biasa, Nggak Meninggalkan Kesan
Banyak lulusan baru mengira CV yang rapi dan lengkap itu sudah cukup. Padahal, CV yang standout adalah yang bisa menunjukkan keunikan dan nilai jualmu secara ringkas.
Solusi:
Gunakan template ATS-friendly.
Tambahkan ringkasan diri di awal.
Cantumkan pengalaman organisasi, magang, atau proyek pribadi yang relevan.
Download 101 Template Resume dan CV siap Edit Disini
2. Kurang Strategi dalam Melamar Kerja
Melamar kerja bukan sekadar klik "apply" sebanyak-banyaknya. Kalau kamu asal kirim tanpa riset, peluang lolos makin kecil.
Solusi:
Prioritaskan kualitas daripada kuantitas.
Pahami kebutuhan perusahaan dan sesuaikan isi CV-mu.
Simpan catatan posisi yang dilamar dan feedback yang kamu terima.
3. Tidak Mengembangkan Diri Selama Masa Nganggur
Perusahaan mencari orang yang aktif dan terus berkembang. Kalau kamu terlihat stagnan, itu bisa jadi red flag.
Solusi:
Ambil kursus online gratis/berbayar di bidang yang kamu minati.
Bangun portofolio digital (contoh: GitHub untuk coding, Behance untuk desain).
Ikut webinar, workshop, atau volunteer.
4. Minim Koneksi dan Kurang Aktif di Platform Profesional
Jaringan profesional sangat menentukan. Banyak lowongan kerja disebar secara internal atau lewat referensi.
Solusi:
Aktif di LinkedIn, update profil dan bagikan insight.
Gabung komunitas online seperti Discord, Telegram, atau Facebook Group di bidangmu.
Jangan malu untuk DM alumni atau profesional dan minta masukan.
5. Kurang Persiapan Saat Interview
Kamu mungkin lolos screening awal, tapi gugup dan nggak siap saat interview bisa bikin peluangmu lenyap.
Solusi:
Latihan jawab pertanyaan umum interview.
Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjawab soal pengalaman.
Riset budaya kerja dan nilai perusahaan sebelum wawancara.
6. Salah Target Pekerjaan (Overqualified/Underqualified)
Melamar kerja yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dari kemampuanmu bisa bikin kamu terus ditolak.
Solusi:
Pahami job description secara detail.
Cocokkan dengan kemampuan dan pengalaman kamu.
Tanyakan pendapat mentor atau teman yang sudah kerja.
7. Kurang Menyadari Pentingnya Soft Skill
Hard skill penting, tapi tanpa soft skill seperti komunikasi, kerja tim, dan adaptasi, kamu akan kalah saing.
Solusi:
Latih public speaking, empati, dan negosiasi lewat aktivitas sehari-hari.
Ikut organisasi atau project kolaboratif.
Tulis pengalaman soft skill-mu di CV dan ceritakan di interview.
Kesimpulan:
Masa nganggur bukan akhir segalanya, tapi kesempatan buat berkembang. Asal tahu kesalahan umumnya, kamu bisa ambil langkah perbaikan yang tepat. Jangan hanya sibuk kirim lamaran. Bangun dirimu, bangun koneksi, dan terus belajar.
Ingat: Bukan siapa yang paling cepat dapat kerja, tapi siapa yang paling siap.
Post a Comment